Jumat, 14 September 2012

Masuk PAN Demi Ikang Fawzi : Marissa Haque Fawzi

Momen Terakhir Marissa Haque Ditawari Masuk PAN

Oleh karena ingin memberi contoh kekompakan suami dan istri di rumah, saya Marissa Grace Haque Fawzi dengan kesadaran penuh pada usia emas kami berdua (Ikang dan Marissa), memilih mengikuti pilihan partai politik suami di PAN. Jadi atau tidak jadi ikutan pemilihan legislatif kelas untuk tahun 2014 tidak akan menjadi masalah besar bagi kami. Karena memang ternyata kebersamaan di dalam keluarga adalah segalanya. Insya Allah demikian adanya...

Sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/07/28/momen-terakhir-marissa-haque-ditawari-masuk-pan

  Sabtu, 28 Juli 2012 | 20:15 Wita   

Tribun Jakarta/Bian Harnansa


BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Artis bintang film Marissa Haque kini bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saya dilamar Pak Hatta (Ketua Umum PAN Hatta Rajasa) bergabung PAN," kata Marissa di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (28/7/2012).

Marissa sebelumnya dikenal sebagai politisi dari PDIP dan PPP. Mundur dari anggota DPR periode 2004-2009 lalu, Marissa memilih dicalonkan gubernur Banten.

"Ini momen terakhir saya untuk berpartai," kata Marissa.

Dikatakan Marissa, ketertarikannya masuk PAN juga didorong oleh suaminya Ikang Fawzi yang merupakan kader PAN sejak lama. "Saya juga dibujuk-bujuk suami. Ikang tahu saya tidak bisa dipaksa," ujarnya lalu tertawa.

Bergabung dengan PAN, Marissa rencananya akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR dari Dapil Bogor.

"Saya tahu medan di Bogor makanya maju dari sana. PAN harus kerja di Pemilu 2014 untuk mendapatkan treshold," kata dia.


Masuk PAN Demi Ikang Fawzi : Marissa Haque Fawzi

Kasih Ayah Seumur Hidup: Marissa Haque & Ikang Fawzi


Prof. Lucky Sondakh is a Good Father

Sumber: http://nyata.co.id/2012/09/angelina-sondakh-semua-saya-pasrahkan-kepada-allah/

Lucky Sondakh terlihat begitu serius menyaksikan jalannya persidangan pertama sang putri. Sambil mengeluarkan BlackBerry miliknya, dia berjejer bersama para juru foto dan kamera, mengabadikan proses persidangan. Saat Angie menjadi tahanan KPK, Lucky jugalah yang paling sering datang untuk bertemu dan memberi dukungan.

“Selama saya masih bisa bermain golf (sehat, red), pasti saya akan datang menemui Angie. Ini yang sekarang bisa saya lakukan untuk dia (Angie,red),” ucap mantan Rektor Sam Ratulangi, Manado, itu dengan suara lirih.

Menerima kenyataan anaknya menjadi pesakitan, Lucky bertekat tidak akan membiarkan kesedihannya mengerogoti kehidupannya. “Untuk menghadapai badai, jangan sampai kesedihan mendominasi pikiran sehat kita. Pikiran sehat kita yang harusnya mendominasi kesedihan itu,” tegasnya.

Lucky ingin menunjukan perannya sebagai ayah yang bertanggung jawab dan menjadi pahlawan bagi keluarganya. Namun tidak dalam bentuk pembelaan dan menganggap anaknya berada dalam posisi yang benar. “Saya harus jadi a good citizen and a responsible father. A father is a hero for his family. Saya tidak mau membela anak saya dan tidak menurut hukum. Saya membela anak saya, tapi dengan cara memberikan semangat, menghargai jaksa, peran hakim, karena saya bukan hakim, saya hanya bisa ngajar orangnya,” ungkapnya.


Malam hari sebelum persidangan perdananya, Angie minta mama dan papanya berdoa untuknya. Lucky dan istri pun menuruti kemauan sang putri. “Karena saya Kristen, yah saya berdoa menurut agama saya. Dia berdoa menurut agama dia. Kita adakan doa di rumah dan di ruangannya, di Pondok Bambu. Saya berdoa agar dia diberi kekuatan dan ketegaran menjalani semuanya,” kata Lucky.

Every decision has it risk, semuanya ada resiko, politik ada resikonya dan ini adalah salah satu resiko itu. Sejak awal saya selalu bilang pada Angie. Apapun hasil penyidikan hasilnya harus dilalui,” tandas Lucky, bijak. (yugo)

Beruntung Angelina Sondakh Punya Seorang Ayah Baik Lucky Sondakh